Kayangan Api Bojonegoro mungkin masih terdengar asing ditelinga. Padahal, tempat wisata ini menjadi salah satu objek yang paling terkenal di Bojonegoro, Jawa Timur. Bahkan, untuk lokasinya juga sangat strategis untuk dikunjungi para wisatawan luar kota sekalipun.
Memiliki ikon api yang tidak pernah padam, menjadikan tempat wisata ini dikenal karena keunikannya. Bahkan, pada destinasi wisata ini juga menyimpan banyak sejarah dari kerajaan Majapahit. Simak penjelasan terkait destinasi unik berikut ini agar Anda lebih tahu dengan wisata ini.
Daya Tarik Wisata Kayangan Api Bojonegoro
Kayangan Api Bojonegoro salah satu tempat wisata yang lekat akan sejarah dan asal usulnya. Menjadi destinasi wisata yang dilestarikan, sampai kini tempat wisatanya masih aktif beroperasi dan tak pernah sepi pengunjung.
Meski keberadaannya di kawasan hutan lindung, pengunjung tidak pernah surut untuk mendatangi tempat wisata yang kaya akan legenda ini. Bagi Anda yang penasaran apa saja daya tarik lainnya, berikut penjelasannya!
1. Memiliki Cerita Legenda
Daya tarik pertama wisata Kayangan Api Bojonegoro adalah memiliki cerita legenda yang unik. Berdasarkan cerita turun temurun, tempat wisata ini merupakan tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo (Empu Supa).
Pada sebelah Barat Kayangan Api terdapat kubangan lumpur dengan baunya mirip seperti bau belerang. Sesuai cerita yang beredar, tempat itu menjadi tempat Mbah Kriyo Kusumo ketika masih membuat alat-alat pusaka.
2. Bisa Melihat Langsung Api Abadi
Daya tarik selanjutnya wisata Kayangan Api Bojonegoro adalah pengunjungnya bisa melihat secara langsung penampakan api abadi yang tak pernah padam. Didukung dengan suasana hutan lindung yang sejuk, pengunjungnya bisa sangat nyaman ketika berada di tempat wisata ini.
Pada apinya ini menjadi daya tarik utama dan cukup banyak membuat orang menjadi penasaran. Nyala apinya tersebut juga menyembul di tengah-tengah tumpukan batu. Fenomena ini bisa dilihat oleh para pengunjung dalam jarak dekat.
3. Terdapat Sumur Tua Bersejarah
Daya tarik selanjutnya adalah memiliki sumur tua bersejarah. Letak sumur tua ini tak jauh dari posisi ikon utama yang ada di tempat wisata ini. Sumurnya memiliki kedalaman 2 meter dan air sumur didalamnya tak pernah kering sedikitpun.
Bahkan uniknya, air sumur didalamnya menimbulkan suara riak air ‘blukutuk. Hal inilah yang mendasari masyarakat sekitar menamainya dengan sebutan ‘Sumur Blukutuk’. Meski kondisi air didalamnya tempat seperti air rebusan yang mendidih, namun kenyataannya airnya ini akan terasa dingin saat disentuh.
4. Sering Diadakan Upacara Adat
Daya tarik selanjutnya di Kayangan Api Bojonegoro adalah tempatnya seringkali dijadikan sebagai tempat untuk upacara adat. Sebab, api abadi yang ada pada tempat wisata ini masih disakralkan dan dikramatkan.
Bahkan, untuk apinya tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara adat saja dan tidak boleh diambil sembarangan. Biasanya terdapat beberapa upacara adat di tempat wisata ini, seperti Upacara Jumenengan Ngarso Ndalem Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Bagi Anda jika tertarik untuk berkunjung dan melihat langsung penampakan api abadi, maka bisa berkunjung di Kabupaten Bojonegoro. Untuk alamat lengkapnya berada di Ngembul, Ds. Sendangharjo, Kec. Ngasem, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur.
Untuk jam bukanya setiap hari 24 jam. Sedangkan untuk rute menuju ke sana Anda dapat menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari pusat kota Bojonegoro. Rute Kayangan Api Bojonegoro ini cenderung sangat mudah ditemukan dan juga memiliki kondisi medan jalan yang baik.